Sabtu, 02 Mei 2015

Teman




Dear, 

Sebagian orang mengatakan bertemu seseorang adalah kebetulan semata. Seseorang yang hadir dan mengisi kehidupan kita dikatakan sebagai sebuah kebetulan. Bagi gue itu adalah sebuah takdir. Kita bertemu karena sebuah alasan. Alasan tuhan yang mungkin, sebagian tidak dapat kita pecahkan. Entah sosok yang kau temui akan mengubah hidupmu menjadi lebih baik atau semakin buruk. Hidup akan selalu mempertemukan kita dengan orang baru. Semenjak kecil yang hanya mengenal lingkungan keluarga, hingga beranjak dewasa lebih banyak mengenal orang lain.


Bertemu karena sebuah takdir, berteman karena sebuah pilihan. Gue sangat setuju dengan kalimat yang kurang lebih begini "Jika berteman dengan parfum kamu akan ikut wangi, jika berteman dengan bau busuk maka kamu kurang lebih seperti dia". Mungkin beberapa orang berpikir "jangan pilih-pilih teman main" mungkin ada benarnya, berteman sebanyak-banyaknya. Kita ini makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, jadi berteman bagi gue adalah suatu kebutuhan. Semakin banyak kamu mengenal karakter seseorang mungkin "jangan pilih-pilih teman" tidak berlaku. Beberapa teman ada yang tidak sengaja mengajakmu jauh dari kebaikan. Ya tidak sengaja karena mungkin bagi 'mereka' hal itu sudah menjadi biasa, bukan hal yang 'tidak boleh' dilakukan. Sekalipun kamu tidak mengikuti mereka namun tetap 'berteman dekat' maka akan terbawa arus juga.


Pilihlah teman yang selalu membuatmu 'wangi', carilah teman yang membawa aura positif setidaknya untuk dirimu sendiri. Carilah teman yang selalu support mimpi kamu, meskipun bagi orang lain itu konyol. Bertemanlah dengan mereka yang dapat membuatmu tertawa meskipun hanya kalian yang mengerti. Berteman dengan mereka yang  membicarakan kesalahan di hadapanmu. Temukanlah teman yang membuatmu menjadi diri sendiri, tanpa topeng apapun.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar