1.
Norma
dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Finansial
a.
Pasar
dan Perlindungan Konsumen
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga
kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang
Perlindungan
Konsumen adalah segala
upaya yang menjamin adanya kepastian untuk memberikan perlindungan hukum kepada
konsumen. Adapun kewajiban konsumen untuk melindungi kepentingannya
ataupun produsen yang melindungi kepentingan konsumen, sejumlah teori berbeda
tentang tugas etis produsen telah dikembangkan, masing-masing menekankan
keseimbangan yang berbeda antara kewajiban konsumen pada diri mereka sendiri
dengan kewajiban produesn pada konsumen meliputi pandangan kontrak, pandangan “due care” dan pandangan biaya sosial.
Itu berarti
pada akhirnya etika bisnis semakin dianggap serius oleh para pelaku bisnis
modern yang kompetitif. Dengan kata lain, kenyataan bahwa dalam pasar yang
bebas dan terbuka hanya mereka yang unggul, termasuk unggul dalam melayani
konsumen secara baik dan memuaskan, akan benar-benar keluar sebagai pemenang.
Maka kalau pasar benar-benar adalah sebuah medan pertempuran, pertempuran pasar
adalah pertempuran keunggulan yang fair, termasuk keunggulan nilai yang
menguntungkan banyak pihak termasuk konsumen.
b.
Etika
Iklan
Sonny (1998:200)
Sehubungan dengan iklan sebagai pemberi informasi yang benar kepada konsuen,
ada 3 pihak yang terlibat dan bertanggung jawab secara moral atas informasi
yang disampaikan sebuah iklan. Pertama, produsen yang memiliki produk tersebut.
Kedua, biro iklan yang mengemas iklan dalam segala dimesinya: etis, estetik,
informatif, dan sebagainya. Ketiga, bintang iklan. Dalam hal ini, tanggung
jawab moral atas informasi yang benar tentang sebuah produk pertama-tama
dipikul oleh pihak produsen. Maka, pihak produsen harus memberikan semua data
dan informasi yang akurat dan benar tentang produk yang akan diiklankan. Lebih dari
itu, produsen harus menyetujui iklan yang dibuat biro iklan untuk memastikan
apakah isi iklan menggambarkan kenyataan sebenarnya dari produk tersebut. Ia harus
memastikan apakah yang diiklankan memang sesuai dengan kenyataan produk itu dan
tidak ada unsur pemalsuan informasi yang disengaja untuk menyesatkan konsumen. Persetujuann
isi iklan ini penting untuk mengetahui tanggung jawab produse dan biro iklan
kalau sampai terjadi ketidaksesuaian informasi, pelanggaran etis atas
nilai-nilai moral tertentu dalam masyarakat, serta kemungkinan kerugian yang
dialami pihak tertentu.
c.
Privasi
Konsumen
Nurdizal (2011:75)
Perlindungan data-data konsumen dan privasi bertujuan untuk mencegah
masalah-masalah yang mengganggu privasi konsume, terutama yang bersifat
kriminal. Terdapat agenda yang saling berkonflik antara konsumen dan pihak
pengusaha, seperti para pengusaha menginginkan adanya informasi personal dari
konsumen agar dapat memberikan informasi yang lebih komprehesif mengenai
produk/jasa yang dihasilkannya. Namun, disisi lain konsumen ingin berhati-hati
terhadap penggunaan data-data personalnya. Oleh karena itu, perlu ditempuh
langkah-langkah untuk mengembangkan regulasi perusahaan dalam mengatur arus
informasi data-data konsumen dan adanya tindakan terbaik untuk melindungi
data-data pribadi konsumen sesuai dengan yang diperlukan untuk tujuan
perusahaan dan perlindungan terhadap konsumen itu sendiri.
d.
Multimedia
Etika Bisnis
Salah satu cara
pemasaran yang efektif adalah melalui multimedia. Bisnis multimedia berperan
penting dalam menyebarkan informasi, karena multimedia is the using of media
variety to fulfill communications goals. Elemen dari multimedia terdiri dari
teks, graph, audio, video, and animation. Bicara mengenai bisnis multimedia,
tidak bisa lepas dari stasiun TV, koran, majalah, buku, radio,internet
provider, event organizer, advertising agency, dll. Multimedia memegang peranan
penting dalam penyebaran informasi produk salah satunya dapat terlihat dari
iklan-iklan yang menjual satu kebiasaan/produk yang nantinya akan menjadi satu
kebiasaan populer. Sebagai saluran komunikasi, media berperan efektif sebagai
pembentuk sirat konsumerisme.
Etika berbisnis dalam multimedia didasarkan pada pertimbangan:
·
Akuntabilitas
perusahaan, di dalamnya termasuk corporate governance, kebijakan keputusan,
manajemen keuangan, produk dan pemasaran serta kode etik.
·
Tanggung
jawab sosial, yang merujuk pada peranan bisnis dalam lingkungannya, pemerintah
lokal dan nasional, dan kondisi bagi pekerja.
·
Hak
dan kepentingan stakeholder, yang ditujukan pada mereka yang memiliki andil
dalam perusahaan, termasuk pemegang saham, owners, para eksekutif, pelanggan,
supplier dan pesaing.
e.
Etika
Produksi
Etika Produksi
adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang
benar dan salahnya hal hal yang dikukan dalam proses produksi atau dalam proses
penambahan nilai guna barang.
Dalam proses
produksi, subuah produsen pada hakikatnya tentu akan selalu berusaha untuk
menekan biaya produksi dan berusaha untuk mendapatkan laba sebanyak banyaknya.
Dalam upaya produsen untuk memperoleh keuntungan, pasti mereka akan melakukan
banyak hal untuk memperolehnya. Termasuk mereka bisa melakukan hal hal yang
mengancam keselamataan konsumen. Padahal konsumen dan produsen bekerjasama.
Tanpa konsumen, produsen tidak akan berdaya. Seharunyalah produsen memeberi
perhatian dan menjaga konsumen sebagai tanda terima kasih telah membeli barang
atau menggunakan jasa yang mereka tawarkan. Namun banyak produsen yang tidak
menjalankan hal ini. Produsen lebih mementingkan laba. Seperti banyaknya kasus
kasus yang akhirnya mengancam keselamatan konsumen karena dalam memproduksi,
produsen tidak memperhatikan hal hal buruk yang mungkin terjadi pada konsumen.
Bahkan, konsumen ditipu, konsumen ditawarkan hal-hal yang mereka butuhkan, tapi
pada kenyataannya, mereka tidak mendapat apa yang mereka butuhkan mereka tidak memperoleh
sesuai dengan apa yang ditawarkan.
f.
Pemanfaatan
SDM
Amiruddin (2016:18)
Sumber daya manusia adalah faktor
penting dalam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata
tergantung pada jumlah sumber daya manusia saja, tetapi lebih ditekankan
terhadap efisiensi pemanfaatan SDM. Untuk mendorong agar sumber daya manusia
dapat bekerja secara efisien dan maksimal, maka diperlukan pembentukan modal
manusia, yaitu proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
seluruh penduduk negara/wilayah yang bersangkutan. Proses ini mencakup kesehatan,
pendidikan dan pelayanan sosial pada umumnya. Sehingga pada kondisi dimana
penduduk dapat berproduktivitas secara efisien, akan mendorong laju pertumbuhan
ekonomi.
g.
Etika
Kerja
Adrias (2004:32)
Etika kerja adalah semacam teori tentang apa, mengapa dan bagaiman
seseorang seharusnya bekerja agar ia
menjadi manusia yang baik. Dan etos kerja adalah praktik dan budaya kerja
secara apa adanya. Karena bersifat konseptual-teoritik-rasional, etika kerja
selalu mengacu pada nilai-nilai etis yang menghargai dan meningkatkan harkat
dan martabat manusia sebagai manusia. Dan apabila hal itu dapat dilaksanakan
dalam praktik kehidupan sehari-hari, maka terciptalah etos kerja yang sehat
atau etis. Sebaliknya nilai-nilai etis itu (kejujuran, kebebasan, kebeneran,
keadilan, cinta kasih, dsv) tidak berhasil dipraktikkan dalam bekera, maka
terciptalah suatu etos kerja yang tidak etis, tidak sehat.
h.
Hak-hak
Pekerja
Untuk
melindungi hak-hak pekerja maka pemerintah menetapkan dasar kebijakannya dalam
bentuk UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
-
Hak
memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi (Pasal 6 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak memperoleh
pelatihan kerja (pasal 11 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
pengakuan kompetensi dan kualifikasi kerja (pasal 18 ayat 1 UU No 13 Tahun
2003)
-
Hak
memilih penempatan kerja (pasal 21 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak-hak
pekerja perempuan
-
Hak
lamanya waktu bekerja (pasal 77 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
bekerja lembur (pasal 78 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
istirahat dan cuti bekerja (pasal 79 ayat 2 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
beribadah (pasal 80 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
perlindungan kerja (Pasal 86 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
mendapatkan upah
-
Hak
kesejahteraan (pasal 99 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
bergabung dengan serikat pekerja (pasal 104 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
mogok kerja (pasal 138 UU No 13 Tahun 2003)
-
Hak
uang pesangon (pasal 156 UU No 13 Tahun 2003)
i.
Hubungan
Saling Menguntungkan
Prinsip saling
menguntungkan (mutual benefit principle); menuntut agar bisnis
dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
j.
Persepakatan
Penggunaan Dana
Pengelola
perusahaan mau memberikan informasi tentang rencana penggunaan dana sehingga
penyandang dana dapat mempertimbangkan peluang return dan resiko. Rencana
penggunaan dana harus benar-benar transparan, komunikatif dan mudah dipahami.
Semua harus diatur atau ditentukan dalam perjanjian kerja sama penyandang dana
dengan alokator dana.
2.
Jenis
Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
a.
Pengertian
Persaingan Sempurna, Monopoli dan Oligopoli
Surjanti (2016:2) Pasar persaingan sempurna: pasar
persaingan sempurna adalah struktur pasar yang dipandang paling ideal menurut
para ahli ekonomi, karena dapat menciptakan efisiensi yang sangat tinggi dalam
produksi barang/jasa. Namun kenyataan jenis pasar ini tidak pernah dijumpai. Dalam
kenyataan yang ada hanyalah jenis pasar yang mempunyai ciri-ciri mendekati
pasar persaingan sempurna.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah
penjual dan pembeli banyak
- Barang
yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual
bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga
ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi
tawar konsumen kuat
- Sulit
memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif
terhadap perubahan harga
- Mudah
untuk masuk dan keluar dari pasar
Pracoyo (2006:217) Pengertian monopoli berdasarkan UU anti
monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas
penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku
usaha. Para ahli berpendapat bahwa monopoli terjadi bila output seluruh
industri diproduksi dan dijual oleh satu perusahaan saja. Sebagai penjual
tunggal maka ia memiliki kekuatan untuk mengatur harga (price maker)
Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk
unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip
dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang
menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen
atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif
mudah keluar masuk pasar
Sugiarto (2007:432) Pasar oligopoli adalah pasar yang
terdiri dari beberapa produsen yang menghasilkan seluruh atau sebagian besar
total output dipasar. Pasar oligopoli lebih menyerupai pasar monopoli murni
yang dicirikan oleh sejumlah kecil perusahaan-perusahaan besar yang
memghasilkan komoditas homogen seperti baja atau komoditas yang berbeda corak
seperti mobil.
Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga
produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan
produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit
masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan
harga akan diikuti perusahaan lain
b.
Monopoli
dan Dimensi Etika Bisnis
Sebagai penentu
harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit
barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Pasar monopoli harus memiliki etika dalam berbisnis yang baik
kepada para pembeli untuk menjual barang tersebut dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat yang berekonomi rendah dan pengusaha pendatang baru diberikan
kesempatan untuk masuk kedalam pasar.
c.
Etika
Didalam Pasar Kompetitif
Ada dua etika
yang harus di pegang oleh para pelaku pasar agar pasar selalu dalam kondisi
ideal dan fairness, yaitu:
1. Adanya optimasi manfaat
barang oleh pembeli dan penjual.
Dapat diartikan
sebagai pertemuan antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang oleh
penjual. Bertemunya dua hal ini, menjadikan barang yang ditransaksikan membawa
manfaat, dan menghilangkan kemubadziran dan kesia-siaan.
2. Pasar harus dalam
kondisi ekuiblirium.
Teori ekonomi
mengenal ekuiblirium sebagai titik pertemuan antara demand dan supply.
ekuiblirium diartikan sebagai titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan
penjual. Hak yang seperti apa Hak pembeli untuk mendapatkan barang dan hak penjual
untuk mendapatkan uang yang sepantasnya dari barang yang dijualnya. Dalam
konteks hak ini, kewajiban-kewajiban masing-masing pihak harus terpenuhi
terlebih dahulu, kewajiban bagi penjual untuk membuat produk yang berkualitas
dan bermanfaat dan bagi pembeli untuk membayar uang yang sepantasnya sebagai
pengganti harga barang yang dibelinya.
d.
Kompetisi
Pada Pasar Ekonomi Global
Kompetisi
global merupakan bertuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa
Negara. Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi
untuk bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal
dan stabilitas nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu.
Dalam persaingan ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan
berpeluang sangat besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini
disebabkan karena :
1. Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik dari Negara-negara
berkembang.
2. Kemampuan modal yang memadai dalam membiayai persaingan global
sebagai wujud investasi mereka.
3. Memiliki masyarakat yang berbudaya ilmiah atau IPTEK.
Alasan-alasan di atas cenderung akan melemahkan Negara-negara yang
sedang berkembang dimana dari sisi teknologi, modal dan pengetahuan jauh lebih
rendah. Bali sendiri kalau kita lihat masih berada diposisi yang sulit, dimana
perekonomian Bali masih didominasi oleh orang-orang asing, misalnya hotel-hotel
besar, dan juga perusahaan-perusahaan besar lainnya
JURNAL:
DAFTAR PUSTAKA
Do this hack to drop 2 lbs of fat in 8 hours
BalasHapusMore than 160000 men and women are hacking their diet with a simple and SECRET "water hack" to burn 2lbs each and every night in their sleep.
It is easy and it works all the time.
This is how you can do it yourself:
1) Take a clear glass and fill it up with water half glass
2) And then follow this amazing hack
and become 2lbs skinnier the very next day!