Minggu, 11 Januari 2015

Manusia dan Kegelisahan

A. Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan merupakan salah satu bagian kehidupan manusia yang sering dialami karena beban psikologis, yang biasanya diiringi dengan rasa khawatir atau rasa takut pada suatu hal. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan segala sifat yang paling sempurna diantara makhluk yang ada di bumi ini, sifat tersebut adalah cipta,rasa dan karsa. Kegelisahan sendiri berasal dari kata 'gelisah'. Gelisah yang artinya merasa tidak tentram di hati, merasa khawatir atau cemas, tidak tenang dan sebagainya. Manusia gelisah karena di hantui rasa takut atau pun khawatir. 



B. Sebab-sebab Orang Gelisah

1. Ketidakmampuan seorang dalam menghadapi kenyataan hidup.
2. Munculnya rasa takut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri.
4. Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya.
5. Karena sedang menunggu sesuatu.
6. Kesulitan Ekonomi.
7. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal. 

C. Contoh Orang Gelisah

Contoh :Roby anak laki-laki berumur 10 tahun, duduk di kelas 4 SD. Pada suatu hari ia diberi tahu ayahnya bahwa bulan depan ayahnya pindah ke kota lain. Mereka sekeluarga harus pindah. Sudah tentu ia harus ikut. Jadi, ia harus pindah sekolah ke kota tempat ayahnya bertugas. Ibunya tampak gelisah, karena ia telah merasa betah tinggal di tempat itu berkat adanya seorang ibu yang aktif mengumpulkan dan memajukan ibu-ibu. Lebih-lebih Roby, karena baik di kampung maupun di sekolah ia memiliki banyak kawan. Ia takut kalau di tempat baru kelak ia tidak merasa betah. Namun bila tidak ikut pindah, ia akan ikut siapa?. Bila ikut pindah, bagaimana suasana di tempat baru nanti? Ia takut pada bayangannya sendiri.

D. Usaha untuk Mengatasi Kegelisahan

1. kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi), akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi.
2. kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.
3. Dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa kita.

E. Pengertian Keterasingan

Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.

Pengalaman Keterasingan: Mungkin selama saya menjalani kehidupan belum pernah merasa terasingkan, karena saya tidak merasa sulit bergaul dengan orang baru dilingkungan yang juga baru. 

F. Pengetian Kesepian


Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang diakibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab tetapi tidak dapat mencapainya. Individu yang tidak mengingkan teman bukan orang yang kesepian, tetapi seseorang yang menginginkan teman dan tidak memilikinyalah orang yang kesepian. Kesepian adalah pengalaman subjektif. Kesepian juga dideskripsikan sebagai kesakitan sosial suatu mekanisme psikologis untuk memperingatkan seorang individu atas isolasi yang diinginkan dan memtovasinya untuk mencari hubungan sosial.

Penyebab Kesepian: 

Penyebab pertama adalah transisi kehidupan. Transisi yang menyebabkan perubahan sehingga kita merasa kesepian. Menjadi tua kemudian ditinggalkan anak dapat menciptakan kesepian dalam hidup. Berganti pekerjaan, sakit keras, pensiun, dapat menimbulkan kesepian.

Penyebab kedua adalah keterpisahan. Ketika kita diisolasi dalam pengertian terpisah dari teman-teman dekat, terpisah dari keluarga anda (dikarenakan karier, praktek kuliah, wajib militer, atau alasan lainnya)  itu dapat menyebabkan kesepian.

Penyebab ketiga adalah direndahkan/dipermalukan. Dalam dunia pekerjaan, dunia pendidikan atau dalam relasi sosial dengan orang lain, bila mendapatkan ucapan yang merendahkan atau dipermalukan di depan umum akan menimbulkan rasa kesepian yang dalam.

Penyebab keempat dari kesepian adalah penolakan.  Kita merasa sakit hati, tidak dianggap, tidak berguna, tidak bisa diandalkan, tidak dicintai dan lain sebagainya.

G. Pengertian Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yangmengacaukan pikirannya.

H. Penyebab Terjadinya Ketidakpastian

a. Obsesi Merupakan neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Biasanya hal – hal yang tidak menyenangkan. 

b. Kompulasi Ialah adanya keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada yang tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali – kali.

c. Hysteria Ialah neurosa yang disebabkn oleh tekanan mental,kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
 
d. Keadaan emosi Dalam keadaan tertentu seseorang berpengaruh oleh emosinya. Ini Nampak pada keseluruhan pribadinya.

I. Usaha untuk Mengatasi Ketidakpastian 

Usaha – usaha mengatasi ketidakpastian Untuk mengatasi keadaan ketidakpastian, tergantung pada mental si penderita. Jika penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat disembuhkan, maka yang terbaik adalah pergi ke psikolog. Dan penyebabnya itu jelas, maka cari solusinya agar bisa teratasi. 

J. Referensi 

https://www.scribd.com/doc/155248575/Manusia-Dan-Kegelisahan
https://aguspranata.wordpress.com/2011/11/27/cara-mengatasi-kegelisahan-atau-kecemasan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesepian
http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2013/07/15/penyebab-orang-merasa-kesepian-dalam-hidup-573758.html
http://prima-iamcome.blogspot.com/2011/05/manusia-dan-kegelisahan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar