UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
TULISAN
MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
KEBUDAYAAN
SUNDA
Disusun
Oleh:
Nama : Shaffa Ummu Kulsum Hasanah
Kelas : 1EA32
Npm : 1A214185
Jurusan : Manajemen
Dosen : Arsi Binawanti, Spsi
Kata
pengantar
Segala
puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa saya
panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas
Ilmu Budaya Dasar. Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan
dukungan dari berbagai pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan serta
mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai harapan, walaupun di dalam
pembuatannya saya menghadapi berbagai kesulitan karena kertebatasan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki.
Oleh
sebab itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya khusunya kepada Ibu Arsi Binawanti, Spsi selaku dosen
pembimbing Ilmu Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan
pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat bermanfaat
bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.
Bekasi,
30 September 2014
Hormat
saya
Shaffa
Ummu K H
Daftar Isi
Judul.......................................................................................................
i
Kata
Pengantar........................................................................................ii
Daftar
Isi.................................................................................................iii
Bab 1
Pendahuluan.................................................................................iv
Latar
Belakang........................................................................................iv
Tujuan.....................................................................................................iv
Bab
2 Pembahasan..................................................................................1
Kepercayaan...........................................................................................1
Kekerabatan............................................................................................1
Mata
Pencaharian.....................................................................................2
Kesenian...................................................................................................2
Bahasa......................................................................................................4
Bab
3
Permasalahan..................................................................................5
Strenght
(Kekuatan)..................................................................................5
Weakness
(Kelemahan)..............................................................................5
Opportunity
(Peluang)................................................................................5
Threats
(Tantangan)....................................................................................5
Bab
4
Penutup..............................................................................................6
Kesimpulan...................................................................................................6
Saran.............................................................................................................6
Daftar Pustaka...............................................................................................7
BAB
1
Latar Belakang
Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang memiliki
keanekaragaman di dalam berbagai aspek kehidupan. Bukti nyata adanya
kemajemukan di dalam masyarakat kita terlihat dalam beragamnya kebudayaan di
Indonesia. Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki kebudayaan. Begitu
pula sebaliknya tidak akan ada kebudayaan tanpa adanya masyarakat. Ini berarti
begitu besar kaitan antara kebudayaan dengan masyarakat.
Melihat
realita bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural maka akan terlihat
pula adanya berbagai suku bangsa. Tiap suku bangsa inilah yang kemudian
mempunyai ciri khas kebudayaan yang berbeda-beda. Suku Sunda merupakan salah
satu suku bangsa yang ada di Jawa. Sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia,
suku Sunda memiliki kharakteristik yang membedakannya dengan suku yang lain.
Keunikan kharakteristik suku Sunda ini tercermin dari kebudayaan yang mereka
miliki baik dari segi agama, mata pencaharian, kesenian dan lain sebagainya.
Tujuan
Penulisan
1. Memperkenalkan
kebudayaan Sunda
2. Menjelaskan
apa yang ada di dalam kebudayaan Sunda
3. Memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
BAB
2
KEBUDAYAAN SUKU SUNDA
Kebudayaan Sunda merupakan
salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang
dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Kebudayaan- kebudayaan tersebut akan
dijabarkan sebagai berikut :
1. SISTEM KEPERCAYAAN
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, tetapi juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu dan Budha diantaranya suku baduy yang tinggal di daerah Banten. Praktek-praktek sinkretisme dan mistik masih dilakukan. Pada dasarnya seluruh kehidupan orang sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan alam semesta.
Keseimbangan magis dipertahankan dengan upacara-upacara adat, sedangkan keseimbangan sosialdipertahankan dengan kegiatan saling memberi. Dalam kepercayaan Sunda ada lakon pantun Lutung Kasarung yang adalah salah satu tokoh budaya mereka yang percaya Allah yang Tunggal (Guriang Tunggal) yang menitiskan sebagian kecil diriNya ke dalam dunia untuk memelihara kehidupan manusia.
2. SISTEM KEKERABATAN
Sistem kekerabatan orang
Sunda bersifat parantel atau bilateral yaitu hak dan kedudukan
anggota keluarga dari pihak ayah maupun dari pihak ibu sama.
- Tujuh generasi ke atas: bapa-indung (ayah-ibu), aki-nini (kakek-nenek), buyut (cicit)
- Tujug generasi ke bawah: anak, incu/putu (cucu), buyut (cicit), bao
3. MATA PENCAHARIAN
Mata pencaharian pokok masyarakat sunda adalah:
- Bidang pertanian, seperti padi,
palawijaya, dan sayur-sayuran.
- Bidang perikanan, seperti tambak udang.
- Bidang perkebunan, seperti teh, kelapa
sawit, karet dan kina.
Selain bertani, berkebun, dan mengelola ikan ada
juga yang bermata pencaharian berdagang, pengrajin dan beternak tergantung
dengan keadaannya.
4.
KESENIAN
-
SENI TARI
a.
Tari Jaipong
Tanah Sunda dikenal
memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni
budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan merupakan tarian yang sudah
moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional
yaitu Ketuk Tilu. Tari ini dibawakan
dengan iringan musik Degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat
musik seperti Kendang, Go'ong, Saron, Kacapi,
dsb. Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik
Eropa/Amerika. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang berpasangan atau
berkelompok. Jaipong juga sering dipentaskan pada acara-acara hiburan,
selamatan, atau pesta pernikahan.
b.
Tari Merak
Selain tari jaipongan,
tanah pasundan ini memiliki Tari Merak. Raden Tjejep Somantri menciptakan
gerakan Tari Merak. Sesuai dengan namanya, Tari Merak merupakan implentasi dari
kehidupan burung Merak. Dalam pertunjukannya biasanya ditampilkan secara
berpasangan dengan masing-masing penari memerankan sebagai merak jantan atau
betina. Dengan iringan lagu gending Macan Ucul para penari mulai menggerakan
tubuhnya dengan gemulai layaknya gerakan merak jantan yang sedang tebar pesona.
c.
Tari Topeng
Tari topeng dari Cirebon,
Jawa Barat, merupakan seni tari pertunjukan yang sarat akan simbol-simbol
bermakna yang diharapkan bisa dipahami oleh penontonnya. Simbol yang dimaksud
bisa berupa nilai kepemimpinan, cinta atau kebijaksanaan yang disampaikan
melalui media Tari Topeng. Bahkan di Cirebon, Sunan Gunung Jati dan Sunan
Kalijaga menggunakan tarian ini sebagai alat untuk menyiarkan agam islam,
sekaligus menjadi hiburan di lingkungan keraton.
d.
Reog
Di daerah Jawa Barat
terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan
dengan bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung.
Kesenian ini biasanya dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat
melawak dan berbakat seni. Ksesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah
alur cerita yang kebanyakan cerita dibawakan adalah cerita lucu atau lelucon
e.
Sisingaan
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang, Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet.
-
SENI MUSIK DAN SUARA
Selain seni tari, tanah
Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan dengung biasanya ada
seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang
khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang disebut Sinden. Tidak
sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan
ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari. Berikut ini salah satu lagu
daerah Sunda:
·
Bubuy Bulan
·
Es lilin
·
Manuk Dadali
·
Tokecang
·
Warung
pojok
-
KARYA SASTRA
Di bawah ini beberapa
daftar karya sastra dalam bahasa Jawa yang berasal dari daerah kebudayaan
Sunda.
·
Babad Cerbon
·
Cariosan Prabu Siliwangi
·
Carita Ratu Galuh
·
Carita Waruga Guru
·
Kitab Waruga Jagat
·
Layang Syekh Gawaran
·
Pustaka Raja Purwa
·
Sejarah Banten
·
Suluk Wuyung Aya
·
Wahosan Tumpawarang
·
Wawacan Angling Darma
·
Kitab Pramayoga
-
WAYANG GOLEK
Jepang boleh terkenal
dengan ‘Boneka Jepangnya’, maka tanah Pasundan terkenal dengan kesenian Wayang
Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari
kayu dan di dimainkan oleh seorang sutradara merangkao pengisi suara yang disebut
Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara
manusia. Seperti halnya Jaipong. Pementasan Wayang Golek diiringi musik Dengung
lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan,
pesta pernikahan atau acara lainnya.
-
ALAT MUSIK
· Calung adalah
alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan
angklung yang di mainkan dengan cara di goyangkan, cara menabuh calung adalah
dengan memukul batang dari ruas-ruas yang tersusun menurut titi laras (tangga
nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la)
· Angklung
adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang
ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938.
5. BAHASA
Bahasa yang digunakan oleh
suku ini adalah bahasa sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa yang diciptakan dan
digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat pengembang
serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri.
BAB
3
KEKUATAN
KEBUDAYAAN SUNDA (STRENGHT)
a. Budaya yang ada di Indonesia
berbeda-beda pada setiap daerah terutama budaya sunda. Tiap daerah memiliki
ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik,
ataupun adat istiadat yang dianut.
b. Kekhasan budaya sunda memiliki kekuatan
tersendiri. Terbukti tidak sedikit warga asing yang mempelajari budaya sunda
seperti belajar bahasa, tarian, atau barang kerajinan untuk dijadikan buah
tangan. Dengan beragamnya seni semakin
banyak keunikan budaya yang menjadi warisan dunia.
KELEMAHAN
KEBUDAYAAN SUNDA (WEAKNESS)
a. Kurangnya pembelajaran budaya, peran
masyarakat terutama orang tua serta pemerintah sangat penting, seperti
memeberikan pengetahuan wawasan kebudayaan sunda kepada para anak-anak sehingga
mereka biasa mencintai kebudayaan mereka sendiri dibandingkan dengan kebudayaan
asing.
b. Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan
melestarikan budaya sunda sekarang ini masih dibilangsangat minim, karena
masuknya budaya asing yang lebih trendy atau praktis sehingga kebudayaan
luar sesuai dengan perkembangan zaman.
PELUANG
KEBUDAYAAN SUNDA (OPPURTUNITY)
a. Kemajuan Pariwisata seperti kebun teh,
puncak dsb dapat menarik para wisatawan ataupun turis bebagai mancanegara dan
mengakibatkan peningkatan devisa negara.
b. Pengaruh budaya asing dalam era
globalisasi akan berdampak positif terhadap budaya jika adanya akulturasi
budaya yaitu ciri khas dan identitas kebudayaan semakin berkembang.
c. Banyaknya lembaga atau pihak di luar
negeri yang tertarik akan budaya bangsa baik berupa benda peninggalan sejarah
maupun dengan kesenian dan nilai tradisi.
d. Dengan kemajuan teknologi membuka
peluang untuk melestarikan kekayaan budaya.
e. Kekayaan budaya yang melimpah mampu
menjadikan daya tarik budaya sebagai magnet untuk mendatangkan wisatawan.
TANTANGAN KEBUDAYAAN
SUNDA (THREATS)
a. Masih kurangnya penghargaan terhadap Hak
atas Kekayaan Intelektual di bidang kebudayaan.
b. Lemahnya SDM pengelola kekayaan budaya
c. Pengaruh budaya asing akan berdampak
negatif terhadap ketahanan budaya.
BAB
4
KESIMPULAN:
Suku
Sunda merupakan salah satu suku bangsa yang ada di Jawa. Suku Sunda memiliki
kharakteristik yang unik yang membedakannnya dengan masyarakat suku lain.
Kekharakteristikannya itu tercermin dari kebudayaan yang dimilikinya baik dari
segi agama, bahasa, kesenian, adat istiadat, mata pencaharian dan lain
sebagainya.
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa
budaya bangsa kita bernaeka ragam, tetapi disamping itu banyak kurangnya
kesadaran masyarakat kita akan pentingnya buday kita, olh karena itu kita para
generasi muda harus menjaga dan melestraikan serta menanamkan dalam hati budaya
bangsa kita.
SARAN:
- Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam memajukan budaya Sunda
• Lebih mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya Sunda beserta
pemberdayaan dan pelestariannya
•
Selalu mempertahankan budaya Sunda agar tidak punah
DAFTAR
PUSTAKA