Rabu, 22 Oktober 2014

Tari Pakarena



Tari merupakan bentuk keindahan yang terselip dalam gerak tubuh, tatap mata dan emosi. Tari Pakarena merupakan tarian yang berasal dari Kabupaten Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam bahasa Gowa 'pakarena' berasal dari kata 'karena' yang memiliki arti 'main'  sedangkan imbuhan 'pa' berarti pelakunya. 

Awalnya cerita tari pakarena yang berkembang di masyarakat adalah sebuah mitos, tari pakerana menceritakan dua penghuni negeri yang berbeda yaitu boting langi  (negeri kahyangan)  dan penghuni lino (bumi). Diceritakan pada saat menunggu detik-detik perpisahan kedua negeri ini, boting lagi mengajarkan penghuni lino mengenai tata cara hidup mulai dari berocok tanam, berternak hingga berburu melalui gerakan-gerakan tangan, badan dan kaki. Akhirnya, sebagai ucapan terimakasih kepada boting, lino meramu setiap gerakan untuk dijadikan tarian yang dikenal dengan tarian pakarena.

Tari pakarena memiliki estetika gerakan indah yang tersirat dalam setiap gerak tangan dan kaki si penari. Tarian ini diiringi oleh dua kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling. Penari pakarena haruslah perempuan yang berjumlah 4 sampai 7 orang. Tak mengherankan jika gerakan dari tarian ini sangat artistik dan sarat makna, setiap gerakannya menyiratkan makna tersendiri




Tidak ada komentar:

Posting Komentar